BOROBUDUR
This is all fantastic photo (ps:taken by me) about Borobudur which at the past was a 7 wonder. check this out!
MOUNT MERAPI
This is an active mount in Yogya, that was have erupted a few months ago
Hasil Wawancara | ||
| ||
Pada tugas mulok jurnalistik kali ini adalah mewawancarai Ibu Tutik Supraptini yaitu guru Akuntansi di SMA 12 JAKARTA. Ternyata beliau termasuk penyuka film juga loh. Beliau sering pergi ke bioskop yang pada zaman Ibu Tutik ini jarang orang-orang pergi ke bioskop mereka lebih memilih pergi ke Layar Tancep. Film zaman dulu yang paling ngetrend sih kata beliau adalah Kenangan Desember, Cintaku di kampus Biru, dam Kawin Lari ( judulnya aja udah menarik banget nih ). Tapi Ibu Tutik paling menyukai film Cintaku Di Kampus Biru nih, menurut beliau filmnya mendidik, bagus dan pemain filmnya ganteng yaitu Roy Marten yang pada zamannya di gandrungi cewek-cewek. Buat informasi aja nih para pemain film tersebut adalah Roy Marten, dan Yati Octavia. Film ini di produksi tahun 1976 dan di sutradarai oleh Ami Prijono. Berikut synopsis film Cintaku di Kampus Biru Rini (Yati Octavia) mengejar-ngejar cinta terhadap Anton Rorimiandy (Roy Martin) seorang mahasiswa yang dulu lebih mengejar-ngejar Rini, namun kini keadaan berbalik, Rinilah yang mengejar-ngejar Anton. Anton yang sedang sibuk belajar, karena waktu yang tersisa tinggal 6 bulan lagi menolak ajakan Rini untuk bermesraan di semak-semak. Rini pun kesal di buatnya. Sementara itu diam-diam Kusno (Farouk Afero) sebenarya juga mencintai Rini. Di kampus Anton susah sekali untuk menemui dosennya seorang perawan tua, Bu Yusnita (Rae Sita) hanya untuk sekedar bertanya nilai. Apalagi setelah Bu Yusnita mengeluarkan nilai mahasiswanya secara kontroversial, hampir separuh mahasiswanya tidak lulus. Hal ini menjadi perbincangan hangat dikalangan mahasiswanya. Banyak yang tidak puas atas sikap Bu Yusnita yang ditengarai akibat perawan tua yang disandangnya sehingga mahasiswalah yang kena getahnya. Termasuk juga Anton yang tidak lulus. Akhirnya Anton menghadap Bu Yusnita setelah sebelumnya selalu menolak permohonan Anton untuk bertemu. Anto akhirnya menerima keputusan Bu Yusnita setelah berdebat dan berargumen. Puncaknya, suatu hari rumah Bu Yusnita di lempar batu oleh orang yang tidak di kenal. Namun Bu Yusnita memiliki pandangan kalau salah satu pelaku pelemparan batu tersebut adalah Anton. Meski Anton di sukai oleh Rini, namun Anton malah berusaha mendekati mahasiswa lain Erika. Sedangkan mahasiswa yang tidak puas atas perlakuan Bu Yusnita akhirnya melakukan demo untuk pengunduran diri Bu Yusnita dari kampus tersebut. Mereka kecewa karena Bu Yusnita terlalu sewenang-wenang dalam memberikan nilai. Akhirnya Anton sebagai perwakilan mahasiswa di hadapkan pada sidang dewan Dosen. Anton adalah senat mahasiswa yang di dapuk untuk menjadi perwakilan dalam menghadapi sidang dosen. Dalam sidang tersebut, Bu Yusnita tetap mempertahankan pendapatnya. Keputusan yang harus diambil juga cukup berat bagi Dekan, karena selain Anton mahasiswa yang cerdas, Bu Yusnita juga sangat dibutuhkan di fakultas. Meski Bu Yusnita memberikan pilihan, Anton atau Bu Yusnita yang harus mundur, namun Dekan belum memberikan keputusan, sehingga sidang Dewan Dosen pun di tunda. Hal ini dijadikan pertimbangan karena Anton akan melakukan riset yang di dalam rombongan tersebut juga ada Bu Yusnita. Sehingga Anton pun di wanti-wanti untuk tidak menyinggung perasaan Bu Yusnita.Hubungan Anton dan Bu Yusnita pun semakin dekat. Keduanya akhirnya memiliki hubungan cinta antara dosen dengan mahasiswanya. Handoko akhirnya terpilih sebagai ketua senat yang baru. | | Biodata : Nama : Tutik Supraptini, Spd. TTL : Karang Anyar, 6 Januari 1956 Agama : Katholik Alamat : Jl. Siberut 4 No.24 Bekasi Timur. Status : Menikah Pendidikan : -SD Karang Anyar -SMP Karang Anyar -SMEA Karang Anyar -UNS -IKIP -UPI Pengalaman kerja : -Tahun 1979-1980 mengajar di Purwadadi -Tahun 1980-sekarang mengajar di SMAN 12 Jakarta |
| ||
Tugas Kelompok : · Ghani Fadhilah Wijayanti · Rosiana Agustin XI.IPA.1 |